Teknologi yang dibutuhkan di Indonesia


Alat transportasi yang tidak memerlukan tempat parkir, Walkcar!
Gambar dari Walkcar.


Seorang insinyur asal Jepang baru-baru ini berhasil mengembangkan kendaraan portabel berukuran kecil yang cukup untuk disimpan di tas. Penciptanya, Kuniako Saito menyebutnya sebagai 'mobil yang muat di dalam tas' pertama di dunia.

Mobil yang muat di dalam tas ini bisa juga disebut Walkcar, walkcar ini hampir sama seperti segways yang sudah ada dalam kehidupan sehari-hari. Kendaraan portabel yang disebut WalkCar ini memiliki bersumber tenaga baterai lithium. Saito dan timnya dari Cocoa Motors mengembangkan WalkCar layaknya skateboard eletrik namun dengan ukuran hanya sebesar laptop!
Desain WalkCar yang tipis terbuat dari material dasar aluminium. WalkCar memilliki pilihan berat 2 dan 3 kilogram, tergantung untuk penggunaan dalam ruangan atau luar ruangan. Meski nampak tipis dan ringkih, namun WalkCar diklaim dapat menahan beban sampai dengan 120 kilogram.

Selain itu, kecepatan maksimum WalkCar dapat juga dapat mencapai 10 km per jam dan dapat menempuh jarak 12 km setelah diisi dayanya selama tiga jam.

Dikutip dari laman Venture Beat, Selasa (11/8/2015), cara menggunakan WalkCar sangatlah mudah. Pengendara cukup berdiri di atasnya maka WalkCar akan secara otomatis menyala. Bila ingin mematikannya, pengendara cukup turun dari WalkCar. Sementara bila ingin berbelok, pengendara cukup mencodongkan posisi badan ke arah yang dinginkan. Dapat dilakukan di mana saja dengan mudah dan dengan demikian disebut sebagai 'mobil dalam tas'.

Ada dua jenis walkcar yang tersedia, yang pertama untuk di dalam ruangan yang beratnya sekitar dua kilogram atau 4,4 pon dan untuk di luar ruangan yang beberapa kilogram lebih berat dari jenis sebelumnya dengan bobot sekitar 6,6 pon. Berbicara tentang kinerja, mencapai kecepatan puncak 10 km/h (6,2 mil per jam), untuk jarak hingga 12 kilometer (7,4 mil) setelah tiga jam pengisian.

Pengembang juga mengatakan bahwa alat ini benar-benar sederhana dan mudah digunakan. Setelah pengendara berdiri di atasnya, Walkcar akan berjalan secara otomatis. Arah dapat dengan mudah diubah dengan mengarahkan badan ke kanan ataupun ke kiri. Dan yang terbaik dari semua pro adalah bahwa walkcar ini tidak memerlukan tempat parkir!


Ini adalah video dari penguunaan walkcar sehari-hari.
Jadi menurut saya, Saito mungkin saja melahirkan gaya baru sistem transportasi pribadi. Dan alat ini sangat dibutuhkan di Indonesia, Walkcar sangat efektif bagi Anda, walkcar ini tidak memerlukan tempat parkir karena dapat dibawa dalam tas dengan mudah. Apakah Anda akan menjadi orang yang menggunakan alat transportasi ini?

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membedah Album `V` Maroon 5

Gambar
Hi readers...   Maroon 5 udah merilis album barunya yg bertajuk “V” tanggal 2 september lalu loh, mau bahas sedikit tentang album mereka nih. Album terbaru Maroon 5 berhasil menembus peringkat pertama Billboard 200. Album yang bertajuk V ini telah terjual sebanyak 222 ribu kopi dalam waktu satu pekan. Album V dengan maksud angka romawi yang berarti 5, karena album ini ialah album ke-5 dari band yang beranggotakan 5 orang tersebut. karena ya angka 5 memang merupakan bagian dari nama band ini juga, sepertinya angka 5 sudah begitu lekat dengan band ini. kesan simpel pun tidak hanya terlihat dari nama album namun juga dari sampul album yang terpampang huruf V dengan warna merah neon dengan background laut.
Baca selengkapnya

Kilas Balik Dunia Pendidikan Indonesia

Dunia pendidikan di indonesia memiliki beberapa yang berkaitan dengan mutu pendidikan diantaranya keterbatasan akses pendidikan , jumlah guru yang belum merata, serta kualitas guru itu sendiri masih kurang . Terbatasnya akses pendidikan di indonesia ,terlebih lagi didaerah berujung kepada meningkatnya arus urbanisasi untuk mendapatkan akses ilmu yang lebih baik di perkotaan. Menurut pegiat pendidikan Indonesia, Anies Baswedan keterbatasan akses pendidikan di daerah menjadi pangkal derasnya arus urbanisasi. “Yang menjadi persoalan, di Jabodetabek jumlahnya sudah proporsional, tapi jangan kita hanya bicara urban. Justru di luar urban itu kita punya masalah dan itu yang menyebabkan migrasi ke Jakarta,” ujar Anies Baswedan. Selain itu, jumlah guru yang sesuai dengan kualifikasi saat ini dinilai masih belum merata di daerah. Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Dasar (Dikdas) Kemendikbud Hamid Muhammad saat ini banyak sekolah dasar (SD) di Indonesia kekurangan tenaga guru. Jumlahny
Baca selengkapnya

Perbedaan Dunia Sekolah antara Indonesia dengan Australia

"Apa perbedaan dunia remaja Indonesia dan Australia?"  Saya mendapat pertanyaan tersebut beberapa waktu yang lalu, dan di artikel ini, saya berusaha menjawab apa yang saya pikirkan mengenai dunia remaja Indonesia dan Australia terutama dalam dunia pendidikan.  Saya berpikir bahwa dunia remaja di Indonesia dan Australia berbeda, salah satunya karena sistem sekolah di kedua negara tersebut berbeda. Menurut saya dunia sekolah sangat mempengaruhi dunia remaja karena remaja berada di sekolah setidaknya setengah hari. Jadi berikut ini saya akan mencoba meninjau perbedaan yang dipengaruhi oleh perbedaan dunia sekolah.
Baca selengkapnya