Opini Publik

Strategi Media Mengusir Kapitalisme di Rusia

Film dengan latar belakang kota Moskow di Rusia dan mengisahkan tentang subjek periklanan (advertising), pemasaran (marketing) dan fiksi ilmiah yang dikemas secara baik. Film ini menjelaskan sifat pemasaran dan bagaimana “kita” dapat dengan mudah dimanipulasi oleh pengaruh dan peristiwa.

Film ini menceritakan Misha telah tumbuh menjadi seorang eksekutif pemasaran yang handal, bekerja dengan Bob Gibbons, seorang Amerika yang disewa untuk menyebarkan merek Barat dan bisnis di Rusia pasca-Komunis yang bekerja untuk CIA . Ketika keponakan Bob, Abby datang untuk mengunjungi dari Amerika, Bob memperingatkan Misha untuk menjauhkan diri darinya, tetapi meskipun ini, Abby dan Misha hanyut ke suatu hubungan. Misha disewa untuk melakukan pemasaran untuk reality show TV baru, Extreme Cosmetica, dimana seorang gadis kelebihan berat badan akan menjalani operasi plastik yang besar untuk menjadi kurus dan cantik, tapi berakhir dengan bencana, karena kontestan jatuh ke dalam koma. Publik berbalik melawan pertunjukan, dan Misha, sebagai pemasar acara, menjadi kambing hitam.

Film ini juga mengagendakan marketing propaganda ala komunis untuk mensubordinasikan dominasi kapitalisme yang sangat berjejal melalui produk iklan televisi, billboard, spanduk, poster dengan kalimat-kalimat yang mengilusi dan mengaburkan kesadaran masyarakat. Film ini juga mengisahkan bagaimana kondisi kota-kota di Rusia yang sebelum kedatangan Mc Donalds, Coca Cola dan Marlboro.Namun, setelah produk Amerika tersebut memasuki ruang-ruang publik Rusia, kesadaran ilusionis mulai mewabah seiring dengan maraknya iklan-iklan melalui televisi, papan-papan reklame raksasa di setiap sudut kota, flyer hingga poster di setiap dinding rumah dan apartemen.
Saking semuanya sudah memiliki kesadaran yang ilusi, Mischa pun memanfaatkan kondisi tersebut dengan membuat sebuah reality show. Reality show tersebut bercerita seorang perempuan yang gendut karena terlalu banyak mengkonsumsi daging dari sebuah restoran cepat saji. Kemudian, dengan merek sebuah produk kosmetik yang ia iklankan, perempuan gendut tersebut bisa kembali langsing. Namun, bukan langsing yang perempuan itu alami, malah berujung dengan koma. Strategi iklan Mischa pun gagal sehingga ia dituduh bertanggung jawab atas komanya sang perempuan gendut dan ia terusir dari kota Moskow.
Di tempat pengasingannya, ia bak petapa yang mentafakuri kehidupannya dan menjadi seorang penggembala sapi. Menjalani hari-hari sebagai seorang penggembala sapi membuat Mischa, menaruh respek terhadap liberalisasi hewan sebagai makhluk hidup.  Mischa memiliki semacam indera ke enam. Ia bisa melihat makhluk-makhluk aneh dalam setiap orang yang memakan daging dari restoran cepat saji. Ia pun bisa melihat bagaimana bangunan-bangunan restoran yang menyajikan daging, dipenuhi oleh makhluk-makhluk aneh tersebut.
Setiap orang yang mendatangi bangunan tersebut untuk membeli daging, makhluk-makhluk tersebut semakin membesar dan semakin menjulang ke langit. Mischa pun mempelajari mengenai mekanisme kerja mereka. Sehingga, ia membuat sebuah terobosan dengan kembali membuat sebuah perusahaan advertising. Proyek pertamanya, ia diminta oleh investor dari China untuk membuat sebuah strategi marketing untuk kepentingan iklan restoran vegetarian di kota Moskow yang didominasi oleh restoran-restoran cepat saji asal Amerika Serikat. Hal itu bukan perkara mudah karena realitas bahwa semua warga Moskow adalah penikmat makanan hewani di restoran-restoran cepat saji.
Namun, ia membuat sebuah iklan radikal tentang bahaya memakan daging akan berujung dengan kematian. Iklannya pun dipasang di setiap penjuru kota melalui papan reklame raksasa, melalui poster, melalui iklan televisi dan media lainnya. Otomatis, chaos pun terjadi. Bahkan, untuk menstabilkan keamanan, Menteri Rusia memakan hamburger dan ditayangkan secara live di semua stasiun televisi. Aksi itu sekaligu menunjukkan bahwa memakan daging itu tidak berujung kematian. Namun, menariknya, setelah tayangan perdana menteri itu ditayangkan, alhasil, menteri tersebut mati. Otomatis, semua warga Moskow 360 derajat berhenti memakan daging. Pemilik modal restoran-restoran cepat saji pun bangkrut dan para investor dari China yang dalam penglihatan Mischa dalam punggung mereka terdapat monster naga, mulai gencar mendirikan banyak restoran vegetarian. Awalnya warga Moskow yang merupakan konsumen restoran cepat saji, kini berubah menjadi konsumen makanan vegetarian di restoran milik para pengusaha China tersebut. Menariknya lagi, setelah menang, Mischa menerapkan syarat agar restoran vegetarian tersebut tidak memasang papan reklame raksasa di setiap penjuru kota dan itu diamini oleh investor China tersebut. Menariknya, saat ratusan restoran cepat saji tersebut menjelang bangkrut, makhluk-makhluk aneh yang hinggap di bangunan restoran cepat saji tersebut, dihajar habis-habisan oleh makhluk-makhluk naga yang merepresentasikan pengusaha-pengusaha China yang berinvestasi di Moskow dengan ratusan restoran cepat saji. Merasa berhasil dengan metode tersebut,
Mischa pun diminta membuat sebuah iklan produk teknologi agar perusahaan-perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple dan Microsoft, segera angkat kaki dari Moskow. Dan apa yang terjadi, dengan strategi yang sama seperti mengusir restoran-restoran cepat saji, upaya mengusir Apple dan Microsoft pun berhasil dan Mischa pun menjadi pengusaha perusahaan iklan terkemuka.

Film ini memberikan pesan bahwa perusahaan-perusahaan dari negara kaya yang mendominasi pasar sebuah negara, harus dihentikan dan setiap perusahaan lain di seluruh dunia, harus bisa bersaing tanpa harus ada pihak yang memonopoli ataupun mengkonglomerasi. Contohnya, dalam film tersebut, menyindir dominasi Mc Donald, Apple, Microsoft, Coca Cola dan berbagai perusahaan Amerika Serikat lain di Rusia. Kedua, film ini juga menyiratkan intrik politik tentang hubungan ekonomi dan politik China dengan Rusia yang semakin mesra. Tidak hanya itu, ini juga memberikan pesan bahwa raksasa Asia, China, pada saatnya akan menggeser dominasi Amerika Serika di negara-negara berkembang. Ketiga, film ini menyiratkan tentang gerakan vegetarianisme. Bahwasanya, makanan-makanan hewani yang kita konsumsi sekarang, justru malah menimbulkan petaka berbagai macam hal Film ini, sebenarnya bergenre science fiction. Namun, di dalamnya penuh dengan intrik politik dan ekonomi. Selain itu, film ini juga sebenarnya tentang strategi marketing__tentang bagaimana menyingkirkan pesaing dalam satu ranah bisnis. Sehingga, bagi mereka yang bekerja di dunia media, film ini layak untuk ditonton. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membedah Album `V` Maroon 5

Kilas Balik Dunia Pendidikan Indonesia

Perbedaan Dunia Sekolah antara Indonesia dengan Australia